Rabu, 24 Oktober 2018

Konfigurasi File Server




Assalamualaikum.wr.wb
Kesempatan kali ini saya akan memposting cara konfigurasi file server



File Server Resource Manager adalah sebuah fitur yang harus diaktifkan
pada server windows yang berfungsi memanage dan mengelola kuantitas dan
type file yang terdapat pada server. Fitur ini diaktifkan agar banyak data yang
terdapat pada server bisa ditentukan jenis file yang bisa disimpan sehingga
memaksimalkan storage hardisk yang kita gunakan.


     
Ikuti step by step dibawah ini



Pertama buka Server Manager. Paling atas Server Manager pilih Manage klik Add Roles and Featurs untuk menambahkan rule dan fitur yang baru. 


Klik Next saja


Pilih Role-based or featurs-based installation untuk konfigurasi single server lalu klik Next. 


Pada pemilihan server klik Select a server from the server pool lalu klik nama server yang akan dijadikan untuk menginstal FSRM cek ip nya lalu klik next. 


Pada server roles scroll kebawah File and Storage Services lalu klik File and iSCSI services kemudian pilih file Server Resource Manager. 


Lalu akan muncul pop up Add Roles and Featurs Wizard klik Add Featurs untuk menambahkan fitur baru FSRM. 


Pada pemilihan fitur klik next karena tidak ada fitur yang harus ditambahkan pada server FSRM. 


FSRM sudah selesai diinstal lalu pilih install. 


Proses insinstal FSRM sudah selesai klik close. 



Konfigurasi Quota

Dengan menggunakan FSRM kita bisa mengcreate quota dari drive atau
folder yang berlaku juga untuk sub folder. Penggunaan quota ada 2 yaitu hard
quota dan soft quota.

Hard quota digunakan jika data atau file sudah terpenuhi maka akan ada notifikasi bahwa volume melebihi batas dari quota yang terpakai.

Soft quota digunakan tidak memberlakukan batas quota namun ketika
batas melebihi maka dia akan memberikan notifikasi.

 Buka Server Manager klik Tools kemudian pilih File Server Resource Manager.


Kalau sudah terbuka File Server Resource Manager pilih klik Quota Management lalu pilih Quota Templates. 


Kita pilih create quota template


Isikan template name sesuai yang diinginkan dan deskripsi (optional) boleh diisi atau tidak. Untuk space limit bisa diisi sesuai keinginan dan type satuanya bisa KB, MB, GB, TB


Untuk Notifikasi klik Add untuk menambahkan notifikasi yang terdiri dari E-mail, Event log, Command, Report. Cek list email untuk administrator dan untuk user ketika melebihi kuota yang diberikan.


Akan muncul pop-up notifikasi yang memberikan informasi belum ada SMTP server karena belum diinstal mail server. Jadi pembahasan ini nanti kita lanjutkan pada email server. Klik Yes.


Pilih tab Event Log kemudian ceklist send warning event log. Untuk memberikan notifikasi nanti melalui event log. 


Untuk report pilih sesuai report yang diinginkan dengan memberik cek list pada Generate report. Pilih report yang akan diinginkan misal duplicate file, quota, file screen dan sebagainya.


Akan muncul pop-up notifikasi yang memberikan informasi belum ada SMTP server karena belum diinstal mail server. Jadi pembahasan ini nanti kita lanjutkan pada email server. Klik Yes.


Klik ok karena sudah selesai. 


Setelah kita create template baru maka akan ada penambahan pada Quota Template sesuai dengan yang kita daftarkan sebelumnya.


Selanjutnya masuk ke folder Quota, tentukan arah path yang akan dibuat, kemudian konfigurasi arahkan sesuai yang sudah dibuat sebelumnya. 


Maka akan muncul penambahan quota baru dengan menyesuaikan source template yang dibuat.



Verifikasi 

Kita coba menambahkan satu file yang bernama virtualbox, perhatikan sizenya yakni sekitar 112.423KB ini berarti bahwa ketika file ini ditambahkan maka akan muncul peringatan bahwa file ini sizenya terlalu besar sehingga tidak bisa diterima di folder aplikasi quota. Karena kita memiliki space cuma 100 MB sedangkan file 112 MB.


Setelah itu copy paste file tersebut lalu masukkan di folder quota aplikasi yang sudah dibuat.
Karna size yang terlalu besar maka akan muncul pop up yang memberitahukan space hardisk tidak memenuhi seperti gambar dibawah


Kalau kita ingin menguji dari client maka folder tersebut harus di sharing terlebih dahulu. Caranya klik kanan file tersebut lalu pilih Properties. 


Pilih tab sharing kemudian klik Advanced sharing 


Lalu ceklis Share this folder kemudian klik permission untuk menentukan user yang dapat mengakses folder. 


Permission untuk quota tersebut pilih Add untuk menambahkan user yang akan mengakses file tersebut. 


Pilih Advanced kemudian cari user dengan mengklik tombol Find now lalu pilih user administrator emudian klik Ok. 


Permission buat Administrator klik yang Full Control agar bisa mengedit file dan memodifikasi. 


Kita coba akses lewat client windows 10. Jangan lupa matikan firewall terlebih dahulu, arahkan dns client ke windows server kemudian setting ip client satu network dengan server. 



Klik tombol folder yang ada di Client atau File Explorer kemudian masukkan ip server dengan mengisi address bar : \\192.168.2.24 lalu tekan enter.
Folder yang sudah disharing udah muncul pada client dengan nama Quota Aplikasi. Kita coba mengcreate file tersebut. 



Mengcreate satu folder pada file sharing dengan nama sesuai kemauan anda. 



Konfigurasi Screen

Buka FSRM kemudian klik file Screening Management, pilih File Group kemudian klik kanan file tersebut dengan memilih Create File Group 


Mengcreate file group yang akan di screening, misal file group diisikan Test Aplikasi Screening untuk nama filenya. Sedangkan isi file screening ita isikan include dan exclude. Dimana file yang tidak boleh ( IncludeFile ) yaitu file yang berekstensi *.exe dan file yang exclude file yang berekstensi *.txt


File group yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 


Setelah file group sudah dibuat maka kita masuk pada File Screen Templates untuk mengcreate template baru. 


Isikan template name sesuai keinginan anda lalu screening type pilih Active screening, kemudian file blok pilih sesuai group yang sudah didaftarkan sebelumnya. 


Pada Tab Event log beri ceklis pada Send warning to event log untuk memberi informasi pada log diserver bahwa file tersebut akan diberi warning. 


File screen yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 


Selanjutnya menambahkan file screen untuk proses pengecekan type file. Pada file screening klik kanan file tersebut kemudian pilih Create file screen. 


Menentukan file path yang dijadikan sebagai tempat screening. Browse tempat screening lalu tentukan properties file screening. 


File screening yang sudah dibuat dapat dicek pada gambar dibawah ini.  



Verifikasi

  • Untuk verifikasi bisa diuji diserver atau di client. Dengan menambahkan file yang berekstensi *.exe tidak bisa masuk dalam folder tersebut. Dibutuhkan permission untuk bisa memasukkan file tersebut ke dalam file screen. 

  • File yang diizinkan dalam hal ini berekstensi *.txt dapat diterima di folder tersebut. Bisa dicek pada gambar dibawah ini. 



  • Klik Tools lalu klik Event Viewer



  • Bila dicek di server manager lalu pilih Tab tools kemudian pilih Event Viewer. Ketika Event Viewer udah dibuka pilih Windows log lalu buka Application kemudian cari warning FSRM. 




Storage Report Management

Setiap report data yang ada dalam satu komputer atau server perlu kita ketahui file mana saja yang memenuhi kapasitas suatu hardisk. Pada windows server2012 ada fitur Storage Report Management. Laporan yang dapat membantu administrator nantinya ketika file sudah melebihi kapasitas hardisk yang terpakai.


  • Buka Storage Report Management kemudian klik Generate ReportNow. 


  • Pada storage report task pilih report yang diinginkan misal duplicate file, file screening, large file dan quota usage. Kemudian pilih file format yang diinginkan dalam bentuk html.



  • Discope kita klik add. Tentukan drive mana yang dijadikan report. Misal drive C, Kemudian kita klik oke.



  • Setelah kita klik Ok maka akan muncul generate report dengan memilih wait for report tobe generate dengan arti kata kita akan menunggu report segera.



  • Report keseluruhan data akan dimunculkan namun kita akan mencoba memilih data yang large file. 



  • File yang berupa file terbesar akan dimunculkan seperti gambar dibawah ini. 





File Management Task

  • Buka File server resource manager kemudian klik file management tasks pada tab action pilih create file management tasks.  



  • Setelah kita pilih Create File Management Tasks pada tab General Isikan Task name sesuai keinginan anda misal Document download. Begitu juga dengan deskripsi file tersebut.



  • Pada tab scope klik Add untuk menambahkan folder yang dijadikan sebagai file yang akan di manage. Dalam hal ini drive C yang sering dijadikan tempat penyimpanan file download dari internet. Letakkan path tersebut sesuai data yang diinginkan misal C:\User\Administrator\Download. Jadi setiap ada file yang didownload akan di manage sesuai dengan schedule yang dibuat.


  • Pada tab action type file ada 3 yakni file expiration, custum, RMS encription. Pilih type file file expirationlalu klik browse letakkan tempat penyediaan file expired sebelum dihapus. Bisa juga path diarahkan langsung pada Recycle Bin. Disini file data dari folder download sebelum dihapus bisa di buat satu folder dengan nama file expired.



  • Setelah itu klik tab Notification kemudian klik Add untuk menambahkan satu notifikasi pada saat proses pengiriman file. Event log secara default 15 bisa kita rubah menjadi supaya data bisa diproses secepatnya.



  • File notification sudah diaktifkan kemudian masuk pada tab report. Tab Report ini berfungsi memberikan laporan dalam bentuk html, csv, txt dsbnya pilih HTML.






















  • Pada tab Condition ceklis hari pada saat di               create, dimodifikasi, diakses start awal mulai           dari 0 sehingga data diproses lebih mudah.


    • Selanjutnya masuk pada tab schedule untuk menentukan file tersebut digunakan boleh mingguan atau bulanan. Dalam hal ini kita pilih setiap jam 15.19 wib pada hari Kabu dilakukan proses pengecekan data expired.



    • Data dokumen yang sudah diisi dapat dicek pada scope berikut ini. Klik kanan pada file tersebut. 



    Verifikasi 






  • Proses verifikasi dengan mengklik kanan file yang sudah ada pada management tasks lalu pilih Run File Management Task Now atau bisa juga pada tab action pilih Run file Management Tasks Now.


    • Muncul pop-up Run file management pilih Wait for the task to complate (This can take hours or days). Ini berarti saat ini proses perpindahan data expired dilakukan tanpa menunggu sesuai schedule.

    • Proses file running task sedang berlangsung tunggu sampai proses selesai. 

    • Secara otomatis akan muncul laporan dalam bentuk HTML yang berisi 5 File tadi yang berada dalam folder download.









  • Kita cek data pada drive D tempat path penyimpanan data expired . Bisa juga dicek pada folder download dan hasilnya pasti kosong.




    • Untuk event log dapat dilihat pada Event Viewer lalu pilih application kemudian cari file warning seperti gambar berikut.



    Cukup sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat buat kalian, maap kalo ada kata-kata yang typo:) Wassalamualaikum.wr.wb.